Monday, October 24, 2016

Kejujuran + Bersyukur

1 comment :
Belum ada seminggu lewat gue barusan selesai UTS suatu mata kuliah dan gue udah dapet hasilnya, well... mungkin nilai itu adalah nilai yang terburuk dari satu kelas, gue malu? tentu saja! gue ngga habis pikir ternyata takeran otak gue cuma sebatas itu, setelah gue tau nilai tersebut ngga lama langsung patah semangat gue, bukan tanpa alesan hal yang telah gue harapkan dan ekspetasikan jauh dari kenyataan yang ada, memang berat dan sulit untuk bisa terima kenyataan.
Gue sendiri sudah memutuskan buat milih jalan yang gue yakinin benar yaitu gue ngga mau nyontek dalam kondisi apapun, dan itu udah gue lakukan semenjak akhir SMP dulu, dan gue yakin itu adalah pilihan yang benar. Tetapi setelah gue melihat sendiri gimana nilai gue disalah satu mata kuliah seperti itu gue mulai ragu akan jalan yang gue pilih untuk menjadi orang yang berusaha dengan kemampuan sendiri.
Waktu gue UTS ga sedikit gue lihat dari 95% teman kuliah gue pada bertindak curang, gue sedih melihat itu bukan karena gue ngga bisa main curang juga, tempat duduk saat gue UTS itu ngedukung 100% kalau gue mau bertindak curang, tetapi kesedihan gue bukan karena hal tersebut, melainkan hampir gue ngga melihat temen sekelas gue yang ngga main curang, gue pun putus asa hampir ada perasaan untuk ikutan seperti itu, tapi gue bersyukur tidak melakukan hal tersebut sampai berakhirnya UTS.
Hingga sampai malam ini gue tahu nilai gue seperti apa, sedih guepun bertambah, gue bingung dan gatau harus bagaimana dan konseling sama siapa. Tersirat dalam hati gue "gue udah dari SMP jujur bahkan sampai kuliah, tapi kenapa nilai gue pas-pasan" hingga akhirnya guepun buka whatsapp, gue cek di grup kelas gue, apa yang terjadi, mereka pada gembira dan bersyukur akan nilai bagus yang didapatkan, sampai akhirnyapun gue juga berbicara sendiri "dia sadar nyontek dapet nilai bagus bersyukur walaupun itu bukan hasil dari otaknya".
Dan saat itu juga gue sadar, memang untuk saat ini gue belum mendapatkan keuntungan yang terlihat lebih saat gue jujur dibanding saat gue lihat mereka yang curang hal itu terjadi karena ada 1 hal yang kurang yaitu "bersyukur" sejak dulu gue selalu marah setiap gue lihat mereka yang bisa mendapatkan nilai bagus dibandingkan gue, dengan cara kotor hal itu yang membuat gue lupa untuk bersyukur seperti teman-teman gue yang selalu bersyukur dengan cara kotornya.
Jadi jangan pernah lelah untuk berbuat jujur dan juga bersyukur kepada Pencipta akan hal yang telah diterima. Dia aja curang bisa bersyukur kok, masa gue jujur ga bisa bersyukur? 

1 comment :